Sabtu, 28 Februari 2015

PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI DAN PEMBAGIAN BIDANG AKUNTANSI



PENGERTIAN AKUNTANSI
Definisi akuntansi menurut para ahli antara lain :
a)      Menurut American Accounting Association (AAA)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi , mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk kemungkinan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan
tegas bagi pihak pemakai informasi.
b)      Menurut American Institute of Certified Public Accountans (AICPA)
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi kejadian yang tepat (berdaya guna) dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut.
c)       Menurut Niswonger, Fess dan Warren yang diterjemahkan oleh Merianus Sinaga
Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkut.
                Ditinjau dari segi bahasa, akuntansi berasal dari kata kerja “to account” yang berarti memperhitungkan. Account diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi akun atau perkiraan. Dalam arti luas, akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan komunikasi dari informasi-informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan-keputusan dari pemakai informasi tersebut.
                Ditinjau dari segi prosedur, akuntansi adalah suatu teknik atau seni mencatat, menggolongkan dan menyimpulkan transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian yang mempunyai sifat keuangan dalam nilai mata uang serta menganalisis hasil dari teknik tersebut.
PEMBAGIAN AKUNTANSI MENURUT BIDANGNYA
a.       Bidang Akuntansi Berdasarkan Tujuannya
1)      Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuannya mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan untuk pihak intern dan ekstern.
2)      Akuntansi biaya (cost accounting) adalah bidang akuntansi yang menyiapkan data transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya dalam proses produksi untuk penetapan harga pokok barang yang diproduksi.
3)      Akuntansi perpajakan (tax accounting) adalah bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penentuan pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.
4)      Akuntansi anggaran (budgetary accounting) adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk menyusun anggaran pada periode tertentu di masa yang akan datang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah ditetapkan.
5)      Akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah akuntansi yang memiliki wewenang untuk memeriksa secara bebas atas data-data akuntansi dengan maksud meneliti kecermatan, kebenaran, catatan bukti transaksi perusahaan dan menilai kebenaran laporan keuangan periode tertentu.
6)      Akuntansi pemerintahan (government accounting) adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan-badan pemerintahan.
7)      Akuntansi manajemen (management accounting) adalah bidang akuntansi yang menyediakan informasi untuk pihak manajemen untuk membuat neraca guna mendukung operasi sehari-hari dan membuat kebijakan untuk masa yang akan mendatang.
8)      System informasi akuntansi (accounting system) adalah bidang akuntansi yang menetapkan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efesien.

b.      Bidang Akuntansi Berdasarkan Profesi
1)      Akuntan public (public accounting), biasa disebut akuntan ekstern atau auditor eksternal adalah akuntan independen (swasta) yang menyediakan jasa kepada pihak yang membutuhkan. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan public, seseorang harus memiliki ijin dari kementerian keuangan. Di Indonesia akuntan public tergabung dalam organisasi IAPI (Institut Akuntan Public Indonesia). Contoh kantor akuntan public : PWC, EY, Delloite dll.
Tugas akuntan public diantaranya :
a. melakukan pemeriksaan (auditing)
b. memberi jasa perpajakan (tax service)
c. memberikan jasa akuntansi (accounting services)
d. memberikan jasa konsultasi manajemen (management advisory services)
2)      Akuntan intern (private accountant) , biasa disebut akuntan manajemen atau auditor internal adalah akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Para akuntan manajemen di Indonesia tergabung dalam organisasi IAMI (Ikatan Manajemen Akuntansi Indonesia).
Tugas akuntan intern sebagai berikut :
a. menyusun system akuntansi
b. menyusun laporan keuangan yang ditujukan untuk kepentingan pihak intern dan ekstern
c. menyusun anggaran
d. menangani masalah perpajakan
e. melakukan pemeriksaan internal
3)      Akuntan pemerintahan (government accountant) adalah akuntan yang bekerja pada badan pemerintah, perusahaan negara, bank pemerintah, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara. Para akuntan pemerintah tergabung dalam IAI-KASP (Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Sector Publik).
4)      Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum dan melakukan penelitian di bidang akuntansi. Di Indonesia, para akuntan pendidk tergabung dalam IAI-KAPD (Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik).

SEJARAH AKUNTANSI



Perkembangan akuntansi dari sistem pembukuan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia.
                Dengan dikenalnya system pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah bukutentang pelajaran pembukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica Geometrica , Proportionalita yang berisi tentang pelajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi pelajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaran pembukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat.
                System pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan system yang menyebut asal negaranya, misalnya system Belanda, system Inggris dan system Amerika Serikat. System Belanda atau tata buku disebut system Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut system Anglo-Saxon. Perkembangan akuntansi dari system Kontinental ke Anglo-Saxon pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Baratdi Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industry. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang pesat. 
Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. Pada zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakakn tata buku. akuntansi tidak sama dengan tata buku, akuntansi sangat luas ruang lingkupnya diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia.

PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA
Di Indonesia, perkembangan akuntansi mulai tampak setelah undang-undang mengenai tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870 sehingga kaum pengusaha swasta Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Dengan demikian, kebutuhan dunia usaha terhadap akuntansi tumbuh pula dan berkembanglah Kontinental Belanda.
Pada tahun 1952 dibuka Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang kemudian diikuti oleh perguruan tinggi negeri lain. Mulai tahun 1952 itulah akuntansi sistem Kontinental bergeser ke sistem Anglo-Saxon Amerika Serikat.
Untuk mengembangkan akuntansi, pada tahun 1957 berdiri organisasi Ikatan Akuntan Indonesia ( IAI ). Namun baru tahun 1967 dengan dibukanya penanaman modal asing, akuntansi di Indonesia berkembang pesat. Jasa besar IAI adalah penyusunan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) 1996 sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia.
TABEL PERBEDAAN AKUNTANSI SISTEM KONTINENTAL DENGAN ANGLO-SAXON
OBJEK
SISTEM KONTINENTAL
SISTEM ANGLO-SAXON
Buku harian
Pengelompokan debit-kredit belum rinci
Pengelompokan debit-kredit sudah rinci
Akun buku besar
a. penyusutan

b. akun campuran

c. prive

Menggunakan akun cadangan dan dicatat di kredit.
Menggunakan akun campuran.

Terdapat peyetoran prive.

Menggunakan akun beban penyusutan dan dicatat di debet.
Tidak menggunakan akun campuran.
Tidak terdapat peyetoran prive.
Neraca lajur
Arsip di simpan sebagai dokumen.
Arsip tidak disimpan karena hanya alat bantu.
Laporan keuangan
Terdiri dari :
Necara
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Modal
Terdiri dari :
Necara
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan Modal
Laporan Arus Kas
Laporan Dana
Laporan Catatan Keuangan

Harap bersabar

بسم الله الر حمن الر حيم Shalihah, rasanya tak pantas jika engkau terus memikirkannya. Kamu begitu tega menduakan al Quran, kamu begi...