Sahabat...
Sejuta makna yang tak terungkap
Tangis dan tawa tlah terlewati
Suka dan duka tlah dihadapi
Semua itu menyatukan kita
Kita yang awalnya tidak saling mengenal
Bahkan tidak terlintas sedikitpun bisa dipertemukan
Pada akhirnya kita bisa menjadi sebuah keluarga
Sahabat..
Kepala kita berbeda-beda
Wajar saja bila berbeda pendapat
Itu adalah warna kehidupan
Perlu memakluminya untuk menjaga persaudaraan kita
Jangan sampai terputus hanya karna ucapan lisan
Sahabat..
Walaupun kelak kita tak bersama lagi
Namun hati kita akan saling terpaut
Karna tujuan kita sama tujuan kita satu
Mencari ridho-Nya
Semoga kita tetap menjadi sahabat di dunia dan di akhirat
Rabu, 06 September 2017
Senin, 28 Agustus 2017
Sepercik Rasa
Untukmu yang
entah dimana keberadaannya
Disini aku hanya
bisa berdoa
Karna hanya itu satu-satunya cara
Caraku mengungkapkan
semua
Untukmu yang terselip
dalam doa
Kau tau?
Aku selalu
menunggu kau datang
Datang tuk
menggenapkan
Menunggu dan
menunggu
Kadang aku
mengharapkanmu yang dekat denganku
Namun apadaya
jika Allah berkata tidak
Sedikit pun aku
tidak bisa bertindak
Rasa yang bertahun-tahun terpendam
Rasanya ingin ku
redam
Tapi tetap saja
selalu tumbuh
Entahlah pada
siapa akhirnya berlabuh
Jumat, 19 Mei 2017
Untukmu yang Ingin berubah
ALANGKAH baiknya ketika kita ingin berubah lakukanlah secara bertahap, tidak usah secara drastis. Karena dengan bertahap kita dapat terbiasa dengan perubahan yang sedikit demi sedikit dan itu dapat konsisten sedangkan jika melakukan perubahan secara drastis ditakutkan akan kembali ke titik dimana kita memulai.
“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan sesungguhnya amal yang paling Allah sukai ialah yang terus-menerus / istiqomah dikerjakan walaupun sedikit.” (HR Abu Dawud 1161)
Perubahan bisa dimulai dari yang diwajibkan oleh Allah SWT misalnya menutup aurat dan tidak meninggalkan shalat fardu.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 257)
Wallahu a’lam bishshawab. []
Sabtu, 01 April 2017
Kiat-Kiat Menjadi Ibadurrahman atau Hamba Allah
Menjadi Ibadurrahman merupakan suatu impian bagi setiap muslim. Kita akan mendapat kemuliaan dari sisi Allah Swt, akan diberi tempat yang tinggi di Surga atas kesabaran yang dihadapi dan di sana kita akan disambut dengan penghormatan dan salam. Untuk menjadi seorang Ibadurrahman diperlukan kesabaran yaitu sabar dalam menaati perintah Allah Swt. , sabar dalam menjauhi larangan Allah Swt. dan sabar dalam menerima takdir Allah Swt. Perlu kita yakini bahwa Allah akan bersama dengan orang-orang yang bersabar, sebagaimana disebutkan dalam surah al Anfaal ayat 46
Berikut
adalah ciri-ciri ibadurahman
- Berjalan dengan tawadlu
- Qiyamul lail
- Bersedekah tidak berlebihan
- Tidak mempersekutukan Allah
- Tidak membunuh seorang muslim
- Tidak berzina
- Tidak memberikan kesaksian palsu
- Menghindari perbincangan dengan orang yang tidak bermanfaat
Semoga
kita semua bisa menjadi seorang ibadurahman yang nantinya akan diberi tempat
yang merupakan sebaik-baiknya tempat oleh Allah Swt.
Aamiin
yaa Rab
Sepucuk Surat Tuk Aisyah
“Aisyah jangan bersedih atas kepergianku. Ini hanya perpisahan sementara yang terhalang oleh ruang dan waktu, bukan perpisahan abadi. Perpisahan abadi terjadi ketika ajal telah menjemput. Jika Allah Swt. menghendaki, kita akan berjumpa kembali.
Aisyah…
Bisa jadi nanti
aku mengatakan ‘Selamat menempuh hidup baru’ padamu atau sebaliknya atau
orang-orang yang akan berkata seperti itu pada kita. Jangan terlarut dalam
penantian, karena kita tidak pernah tau rencana Allah Swt. kedepannya
bagaimana.
Aisyah…
Alangkah baiknya
ketika ingin berubah lakukanlah secara bertahap, tidak usah secara drastis.
Karena dengan bertahap dapat terbiasa dengan perubahan yang sedikit demi
sedikit dan insyaallah dapat konsisten sedangkan jika melakukan perubahan
secara drastis ditakutkan kembali ke titik dimana memulai. Ingatlah hijrah yang
kamu lakukan harus karena Allah Swt. bukan karena seseorang yang kamu sukai
atau yang lainnya.
Mungkin cukup
pesan dari abang. Semoga kita dapat bertemu kembali dengan cara yang tidak
disangka-sangka seperti awal kita bertemu.”
Aku
tidak pernah tahu apakah bang Furqon merasakan
kekaguman ku padanya atau tidak. Kuharap dia tidak mengetahuinya. Cukup
aku yang menahan semua ini. Cukup aku dan Allah Swt. yang mengetahui isi hati
ini.
Untaian
kata dan nasihat yang bang Furqon utarakan membuat hatiku bergetar dan aku
larut membacanya hingga air mata membasahi pipi ini. Semenjak itu aku mulai
melupakannya. Aku menyibukan diri dengan kegiatanku di kampus agar tidak
terbayang-bayang lagi sosoknya dan aku merasa beruntung pernah mengenalnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Harap bersabar
بسم الله الر حمن الر حيم Shalihah, rasanya tak pantas jika engkau terus memikirkannya. Kamu begitu tega menduakan al Quran, kamu begi...
-
Jangan pernah berhenti belajar. Bahkan pada anak kecil pun tak perlu sungkan untuk mengambil pelajarannya. Ketahuilah ketika kita berhe...
-
PENGERTIAN AKUNTANSI Definisi akuntansi menurut para ahli antara lain : a) Menurut American Accounting Association (AAA) ...
-
Untukmu yang entah dimana keberadaannya Disini aku hanya bisa berdoa Karna hanya itu satu-satunya cara Caraku mengungkapkan semua...