Senin, 28 Agustus 2017

Sepercik Rasa



Untukmu yang entah dimana keberadaannya
Disini aku hanya bisa berdoa
Karna hanya itu satu-satunya cara
Caraku mengungkapkan semua

Untukmu yang terselip dalam doa
Kau tau?
Aku selalu menunggu kau datang
Datang tuk menggenapkan

Menunggu dan menunggu
Kadang aku mengharapkanmu yang dekat denganku
Namun apadaya jika Allah berkata tidak
Sedikit pun aku tidak bisa bertindak

Rasa yang bertahun-tahun terpendam
Rasanya ingin ku redam
Tapi tetap saja selalu tumbuh
Entahlah pada siapa akhirnya berlabuh

Harap bersabar

بسم الله الر حمن الر حيم Shalihah, rasanya tak pantas jika engkau terus memikirkannya. Kamu begitu tega menduakan al Quran, kamu begi...